Minggu, 22 Maret 2020

Kutbah Jum'at tentang Amalan Nabi bulan Rajab dan Sa'ban


Jumat 18 Rajab 1441 H
Bulan rajab sa’ban dan ramadhan adalah bulan yang sangat mulia. Bulan yang penuh dengan rahmat. Bulan dimana umat muslim berlomba-lomba mencari rahmat, yaitu meraih kemurahan dan kebahagiaan dari Allah di dunia sampai diakherat. Sangking mulianya 3 bulan ini Rasulullah bersabda :

Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku (Rasulullah saw) dan Ramadhan adalah bulan umatku semu.  
Kaum muslimin rohimakumulah
Bulan suci ramadhan sdh semakin dekat. Bulan ramadhan adalah bulan tamunya Allah. Yang perlu kita sambut dengan penuh kebahagian. Kita persiapkank bekal untuk menyambutnya. Jangan sampai ketika bulan suci ramadhan datang kita belum siap menyambutnya.
Untuk itu sebelum bulan ramadhan datang marilah kita bersihkan dosa kita, dengan amal ibadah yang lebih baik. Agar nanti di bulan suci ramadhan kita mendapatkan maghfiroh dari Allah swt dan mendapatkan predikat la’allakum tattaquun yaitu Orang2 yang bertakwa.
Maka dari itu perlu adanya persiapan menyambut bulan suci Ramadan dibulan Rajab dan sa’ban ini yaitu perbanyak amalan-amalan yang dicontohkan Rasulullah saw. :

    1.    Amalan puasa
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,
كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ
“Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa hingga kami menyangka beliau tidak berbuka; dan beliau berbuka hingga kami menyangka beliau tidak berpuasa.”

Di Riwayat yang lain bahwa Rasulullah pernah berhenti berjalan dan berdiri di atas makan, beliau mendengar bahwa ada ahli kubur disiksa. Sahabatpun bertanya mengapa berhenti ya rasul. Lalu nabi menjawab. Aku mendengar siksaan ahli kubur ini sahabat. Andaikan mereka puasa sehari saja di bulan rajab dia tidak akan mendapatkan siksa seperti ini.

2.  Selain itu amalan yang baik di bula rajab dan sa’ban adalah memperbanyak bacaan isrtighfar
Surat Attaubah ayat 36

 Allah memerintahkan di bulan rajab ini kita banyak2 memperbaiki diri dan memperbanyak istighfar kepadanya. Karena bulan rajab disebut juga “syahrul istigfar”, yaitu bulan pengampunan.

3.  Perbanyak sedekah.
Rasulullah juga memerintahkan untuk perbanyak sedekah. Karena bersedekah selain menambah rezeki juga dapat memberi keberkahan hidup di dunia dan di akherat.

4.  Perbanyak dzikir dan do’a
Seperti yang dicontohkan nabi Muhammad saw, beliau selalu membaca do’a :

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَـعْبَانَ وَبَلِّـغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: Ya Allah berkahilah kami di bulan rajab dan sya’ban, dan sampaikan kami hingga bulan ramadhan.”
Demikian kutbah singkat ini mudah2an Allah memanjangkan umur hingga ramadhan yang akan datang. Dan menggolongkan kita sebagai orang2 yang beriman dan bertakwa kepadaNya.. amiin

From Heri Banyuwangi
Maaf jika ada salah




Jumat, 25 Oktober 2019

5 Kriteria Pemimpin Edial Dalam Islam


PEMIMPIN YANG EDIAL DALAM ISLAM

1.    Takwa
Takwa adalah orang yang menjunjung perintah Allah dan meninggalkan larangannya. Amanah adalah menguruskan orang bawahannya mengikut al-Quran dan Sunnah bukannya mengikut logik pemikirannya....
Nabi saw telah bersabda : " Sesungguhnya kamu akan menakluk di timur dan di barat bumi. Semua pemimpin-pemimpinnya berada dalam neraka kecuali dia bertakwa kepada Allah dan yang memegang amanah.".......[ Hadis riwayat Ahmad daripada Mas'ud bin Qubaisah.]
Menegah kemungkaran adalah kefarduan utama bagi orang yang ada kuasa , oleh itu diantara kemampuan yang dimiliki oleh rakyat adalah kuasa memilih. Ini juga termasuk apa yang Nabi sebut ; "Sesiapa yang melihat kemungkaran hendaklah dia mengubahnya dengan kuasanya"... [Hadis sahih Muslim]
Diantara kuasa yang ada pada kebanyakan manusia pada hari ini adalah kuasa memilih.Sesiapa yang memilih pemimpin yang tidak Allah redai atau tidak memilih pemimpin sedangkan dia boleh memilih , dia telah mengkhianati amanah Allah, Rasul dan orang-orang beriman..

         2.    Managerial Ability
Managerial berasal dari kata manager yang berati pimpinan. Menurut Fattah (1999:13) menjelaskan bahwa praktek manajerial adalah kegiatan yang di lakukan oleh manajer. Selanjutnya Siagian (1996:63) mengemukakan bahwa “ Manajerial skill adalah keahlian menggerakan orang lain untuk bekerja dengan baik.”
Kemampuan manajerial sangat berkaitan erat dengan manajemen kepemimpinan yang efektif, karena sebenarnya manajemen pada hakekatnya adalah masalah interaksi antara manusia baik secara vertikal maupun horizontal oleh karena itu kepemimpinan dapat dikatakan sebagai perilaku memotivasi orang lain untuk bekerja kearah pencapaian tujuan tertentu. Kepemimpinan yang baik seharusnya dimiliki dan diterapkan oleh semua jenjang organisasi agar bawahanya dapat bekerja dengan baik dan memiliki semangat yang tinggi untuk kepentingan organisasi.
Tidak terasa kita sudah memasuki bulan Maret tahun 2015 dimana sepertinya baru saja kita mengawali akan tahun 2015 ini, namun ternyata sudah memasuki bulan ke 5, sudah begitu banyak yang terjadi ditahun ini yang dapat kita katakan sebagai jaman modern yang serba canggih juga baik secara tehnologi maupun secara perekonomian.
Jaman serba canggih ini dapat disebut sebagai era globalisasi dan juga dapat dikatakan sebagai transformasi ekonomi pengetahuan. Faktor paling penting yang menentukan akan majunya perekonomian bagi suatu negara adalah di tentukan dari sistem informasi dan tehnologi informasi yang dimiliki oleh negara tersebut. Karena tanpa kemajuan tehnologi informasi maka negara tersebut sulit untuk berkembang. Tehnologi informasi itu akan membawa perubahan dengan menyampaikan perkembangan perekonomian yang terjadi di dunia. Perubahan-perubahan itu akan berpengaruh pada pola pikir dan penciptaan nilai yang akan berfungsi bagi bisnis dan manajemen.
Dalam situasi yang sedemikian rupa seperti ini diperlukan seorang pemimpin yang bukan hanya dapat mengefektifkan segala segmen atau divisi yang ada tetapi harus dapat mengatur (me-manage) akan semua yang terkait demi kemajuan perusahaan yang dipimpinnya.
Sebagai bukti bahwa seorang pemimpin itu berhasil bukan hanya sebagai pemimpin yang baik yang mampu memberikan motivasi yang konsisten terhadap karyawan/anak buahnya untuk mendorong mereka mencapai keberhasilan dan kualitas kinerja mereka , tetapi seorang pemimpin juga harus dapat selalu mencari cara yang sudah tentu pasti harus berpikir keras untuk meningkatkan juga produksi dan standard perusahaan.
Seorang pemimpin yang dapat dikatakan memiliki kemampuan manajerial yang baik adalah seorang pemimpin yang memiliki ketrampilan manajerial dalam melaksanakan pekerjaan dengan atau tanpa adanya orang lain. Ketrampilan manajerial ini tergambar dari bagaimana cara sang pemimpin mendidik, memotivasi , mengembangkan akan potensi karyawan/anak buahnya sampai kepada cara bagaimana sang pemimpin ini untuk memutuskan untuk mem-phk akan karyawannya.
Menurut Gie (2003:203), kemampuan manajerial berarti :
-Kecakapan mengetahui dan memahami tentang pekerjaannya (job know-how).
-Kecakapan menggerakkan organisasi secara spesifik (specific organization practice).
-Kecakapan menerapkan dasar-dasar, asas-asas dan pokok-pokok manajemen (principles and fundamentals of management).

        3.    Teknikal Ebility
Teknik kepemimpinan merupakan suatu cara yang dipergunakan seorang pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya, sehingga diharapkan dapat diarahkan kearah pencapaian tujuan organisasi. Adapun teknik-teknik kepemimpinan yang dikemukakan oleh Kartini Kartono dalam bukunya Pemimpin dan Kepemimpinan sebagai berikut:
“Teknik kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan teknis serta sosial pemimpin dalam menerapkan teori-teori kepemimpinan pada praktek kehidupan serta organisasi melingkupi konsep-konsep pemikiran perilaku sehari-hari dan semua peralatan yang dipakainya. Teknik kepemimpinan dapat juga dirumuskan sebagai cara bertindaknya pemimpin dengan bantuan alat-alat fisik dan macam-macam kemampuan psikis untuk mewujudkan kepemimpinannya”. (Kartono, 2005:95)
Selanjutnya menurut Kartini Kartono, Kategori teknik kepemimpinan ini antara lain adalah:
1. Etika profesi pemimpin dan etiket
2. Kebutuhan dan motivasi (manusia)
3. Dinamika kelompok
4. Komunikasi
5. Kemampuan Pengambilan keputusan
6. Keterampilan berdiskusi
(Kartono, 2005:95)

       4.    Finansial Ability
Kemampuan  finansial merupakan  keniscayaan  dalam  realita  sosial yang berkembang  di bawah kapitalisme dunia  sekarang ini.  Karakter  kapitalis  yang menggunakan  ukuran serba  materi (uang)  sudah  merasuki ke  alam pikiran   terdalam. Pragmatisme  uang menyeruak di tengah  kemiskinan  telah   menimbulkan  berbagai kesenjangan  sosial.
Seorang  calon  pemimpin  dengan  kemampuan  finansial  yang berlebih   menjadi energi kuat  untuk  menarik  massa  pengikutnya.  Terutama  di ranah  politik, jabatan  terbiasa  dapat   dibarter  setimpal  dengan  kepentingannya.
Namun,  kecenderungan  pragmatisme  uang yang semakin  menguat dalam  masyarakat   akan mengkondisikan  figur  ideal seorang  pimpinan lembaga  dakwah  pun  perlu  memiliki kemampuan finansial  yang cukup. 
Terlebih  bagi  Itu  tidak berarti  figur  pimpinan  hanya  milik  mereka  yang kaya  atau  berlebih  saja.  Di sini  yang terpenting  bukanlah  ukuran  kaya  secara kuantitas,  tetapi lebih pada  kualitas  pribadinya  sebagai  figur  yang memiliki  kemandirian  finansial.  Mereka  tidak harus  seorang  pengusaha kaya  raya,  karena  banyak diantaranya  adalah penunggak kredit macet yang menunjukkan  kelemahan dalam kemandirian  finansial.  Sebaliknya, tidak sedikit  pegawai dan karyawan   yang dapat mendedikasikan pemikiran  dan tenaganya  untuk masyarakat   karena  memiliki kemandirian finansial.           
Seorang pemimpin  yang memiliki kemandirian  finansial  tidak akan  menggunakan jabatan  untuk  kepentingan  pribadinya.  Kemandirian finansial  bagi  seorang  yang  akan duduk di kursi pimpinan menjadi syarat utama  agar mereka kelak  tidak mencari  penghidupan di peryarikatan, tetapi  akan  menghidupi persyarikatan dengan  kepemimpinannya  yang amanah. 

5. Konseptual Ability


Pengertian Kepemimpinan adalah faktor kunci dalam kesuksesan. Konsep kepemimpinan telah banyak ditawarkan para penulis di bidang organisasi dan manajemen. Kepemimpinan tentu saja mengkaitkan aspek individual seorang pemimpin dengan konteks situasi di mana pemimpin tersebut menerapkan kepemimpinan.  Kepemimpinan juga memiliki sifat kolektif dalam arti segala perilaku yang diterapkan seorang pimpinan akan memiliki dampak luas bukan bagi dirinya sendiri melainkan seluruh anggota organisasi. 



(Materi Pembinaan Guru TPQ Binaan LPPA Tarbiyah)
Call Centre : 082113531117 (Ust Heri)

Materi TPQ Berdasarkan Kurikulum Kemenag Th 2014

Ini sebagai panduan TPQ/TPA dalam memberikan materi sesuai jenjang atau tingkat pembelajaran. Maka perlu adanya target materi yang harus dicapai. Adapun materinya ada di bawah ini.
Call Centre : 082113531117 (Ustd Heri /LPPA Tarbiyah Banyuwangi)

LPPA Tarbiyah Kab. Banyuwangi: LOGO LPPA TARBIYAH BEKASI

LPPA Tarbiyah Kab. Banyuwangi: LOGO LPPA TARBIYAH BEKASI

LOGO LPPA TARBIYAH BEKASI


LOGO LPPA TARBIYAH BANYUWANGI